mawarta.com - 24 desember seyogyanya adalah malam Natal yang penuh dengan hikmat dan damai bagi umat Nasrani yang merayakannya. Lain halnya bagi seorang gadis yang mengaku br silitonga secara kebetulan singgah ke pangkalan redaksi mawarta.com simpang adam malik medan tuntungan. Sang gadis seperti kebingungan dan menyapa abang becak guna meminjam handphone untuk menghubungi saudaranya.
beru Silitonga/Korban |
Beru silitonga berkisah dia habis ditipu dan semua barang bawaannya dibawakan oleh pelaku. Sekitar pukul 20.00 wib korban tiba di simpang pos dan berniat menunggu angkutan umum hendak menuju Perumahan Puri Anom mdan tiba-tiba dihampiri oleh pelaku dengan mengendarai sepeda motor yamaha mio hitam sembari menanyakan alamat RSUP.H.Adam malik dengan menunjukkan sebuah kertas yang bertuliskan nama seorang dokter bedah. Pelaku yang mengenakan helm berujar bahwasanya ibunya sedang sakit dirumah sakit terbesar di Asia tenggara tersebut. Sang pelaku meminta untuk dihantarkan, dan karena searah dan merasa tau alamat yang ditanya pelaku, korban menyanggupi untuk ikut dengan pelaku serta menaikkan semua barang bawaan korban ke atas sepeda motor pelaku.
Dalam perjalanan, ujar bru silitonga, pelaku memintanya untuk menuliskan sebuah alamat dibalik kertas tadi dan setelah ditulis dan diberikan lagi kepada pelaku, lalu kertas tersebut terlepas dan terbang dari tangan pelaku. Pelaku berhenti dan menyuruhnya untuk turun dari boncengan agar mengambil kertas tersebut. Ketika korban turun dan mengambil kertas yang terbang, saat itu digunakan pelaku untuk meninggalkan korban langsung tancap gas dengan seluruh barang bawaan dari beru silitonga.
Habis semua bang ujar korban ketika ditanya apa saja isi tasnya. Ada beberapa pakaian baru yang dibeli untuk hadiah natalan buat keluarga, HP serta uang sekitar tujuh ratus ribuan. Korban langsung pergi ketika saudaranya yang ditelpon tiba(mawarta.com)
Alamat yang diberikan pelaku kejahatan dengan modus minta diantar. |
0 komentar:
Post a Comment