Orang Tua Jangan Bangga Anaknya Yang Masih Dibawah Umur Bawa Motor

Posted by Ans


kemenangan tani, mawartacom - Agak miris melihat kelakuan pengendara motor jaman sekarang, banyak sekali anak dibawah umur yang membawa kendaraannya sendiri untuk ke sekolah ataupun hanya sekedar nongkrong bersama teman-teman. apakah mereka punya SIM? tentu saja tidak, karna umur mereka masih dibawah umur atau bahkan ada juga yg masih jauh dibawah umur. 

bagaimana dengan orang tua mereka? apa orang tua mereka membiarkannya? yak, itu yang terjadi disekitar kita saat ini, entah mengapa para orang tua menjadi bangga jika anaknya bisa bawah motor sendiri padahal itu bisa membahayakan pengguna jalan lainnya dan bahkan anaknya sendiri.

Seharusnya orang tua tegas dan 'tega' anaknya tak bermotor dulu.

Saya selalu berpapasan dengan anak SMP bahkan ada anak SD juga yang mengenarai motor ke sekolah, lebih miris lagi mereka tidak pakai helm, menghisap rokok, berboncengan 3 anak dan tidak mengerti etika berkendaraan di jalan. Misalnya ngebut, menyalip kendaraan lain yang posisi kendaraan lain itu menyalip juga, sehingga posisi jalan tiga perempatnya digunakan dari arah berlawanan.

Anak SMP Mudah Terpancing Kebut-kebutan Saat Naik Motor  
Orang tua memiliki peran yang sangat penting untuk membimbing anaknya, Salah-salah, anak bisa saja melanggar aturan. Salah satunya dalam memberikan izin kepada anak untuk membawa motor.

Ajeng Raviando, seorang psikolog mengatakan, sebagai panutan anak, orangtua harus lebih bijak lagi memberikan izin. Sebab, anak di bawah umur masih memiliki emosi yang agresif.

"Misalnya, teman-temannya bilang, 'ayo kebut-kebutan', nah dia jadi terpancing," kata Ajeng seperti yang mawartacom kutip dari detikOto, (23/10/2014).

Menurut Ajeng, banyak orangtua yang justru bangga memberikan izin ke anaknya untuk mengendarai motor. Contohnya, kasus kecelakaan yang menimpa anak seorang selebriti terkenal beberapa waktu lalu.

"Jadi orangtua mikirnya kendaraan umum itu lebih bahaya. Makanya mereka lebih memberikan motor ke anaknya. Karena kan beli motor itu kan gampang ya," kata Ajeng.

Semantara itu, usia remaja memang belum memiliki kapasitas mengendarai motor. Sebab, kata Ajeng, saat di jalan, kemampuan untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat sangat diperlukan jika terjadi kecelakaan. Pemikiran itulah yang belum dimiliki anak SMP.

"Sementara di jalan kan kecelakaan bisa datang kapan saja. Anak SMP belum bisa mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Pengelolaan emosi mereka belum terkendali," kata Ajeng.

(AS)

Berita Lainnya


Blog, Updated at: Saturday, December 20, 2014

0 komentar:

Post a Comment